Wednesday, March 31, 2010

OBAMA ; HEALTH & EDUCATION POLICY GRANTED


OBAMA ; HEALTH & EDUCATION POLICY GRANTED



President Obama signed into law Tuesday a package of revisions to his
new health-care overhaul that includes a measure aimed at making higher
education more affordable.

The provision ends what Obama called a long-standing "sweetheart deal"
for banks in federally guaranteed student loans.

In a speech and signing ceremony at the Alexandria campus of Northern
Virginia Community College, Obama said the health-care reform
legislation and the revisions represent "two major victories ... that
will improve the lives of our people for generations to come."

He said the Health Care and Education Reconciliation Act of 2010 would
save taxpayers $68 billion in the coming years by cutting out the role
of banks and lending institutions as middlemen in federally guaranteed
student loans. The money is to be channeled into the Pell Grant
program, invested in community colleges and historically black colleges
and used to make student loans more affordable by capping repayments at
10 percent of discretionary income starting in 2014.

Republicans in Congress were unified in their opposition to the health-
care overhaul, and a spokesman for Senate Minority Leader Mitch
McConnell (R-Ky.) criticized the student-loan legislation Tuesday,
saying it would have "devastating consequences" for employees of
lending institutions. He pointed to estimates that 30,000 jobs could be
lost nationwide. The largest student lending firm, SLM Corp., known as
Sallie Mae, has said it could be forced to lay off nearly 30 percent of
its 8,600 U.S. employees.

Obama said billions of dollars that could have been spent helping more
students to attend college or easing tuition burdens went instead to
"padding student lenders' profits." He told the audience that major
banks "hired an army of lobbyists" to defeat the legislation and that
Sallie Mae "spent more than $3 million on lobbying last year alone."

Before signing the bill, Obama paid tribute to lawmakers who had "the
courage to do what's right" by supporting the health-care and student
loan legislation in the face of attacks he described as "fierce and
unrelenting -- and inaccurate."

Obama said the education measures would help meet his national goal of
having the highest proportion of college graduates in the world by
2020.

Because of the reforms, he told a cheering crowd at the community
college, "the foundation on which America's future will be built is
stronger than it was one year ago."

"Today we mark an important milestone on the road to health-insurance
reform and higher-education reform," Obama said. "But more broadly,
this day affirms our ability to overcome the challenges of our politics
and meet the challenges of our time."

Obama was introduced by Jill Biden, the wife of Vice President Biden.
An English teacher at the Alexandria school, she was asked by Obama to
host a summit on community colleges at the White House this fall.

"I am pleased to say that the reforms in this bill will make a huge
difference to those Americans who need it most," Biden said.



FAT-LIPID PREJUDICE




ANOTHER WRONG MYTHS ABOUT FAT-LIPID

(well i'll try to put it on a better prospective)


Lemak sering kali dituding sebagai "biang keladi" obesitas serta berbagai jenis penyakit berbahaya lainnya. Akibatnya, kian hari kian banyak saja perempuan yang menyingkirkan lemak dari menu sehari-hari.
Padahal, beberapa di antara pernyataan buruk tentang lemak itu hanyalah mitos yang menyesatkan.


Mitos 1: Jangan Minum Susu kalau Mau Kurus, Tubuh kita membutuhkan protein, vitamin (A dan D), mineral, dan suplai energi yang terkandung di dalam susu. Susu juga amat baik karena kandungan kalsium yang tinggi (116-290 mg kalsium per 100 gram susu). Kekurangan kalsium akan membuat Anda rentan terserang osteoporosis dan kekurangan produksi hormon yang bisa membantu mengurai lemak di dalam tubuh.

Tip: Minumlah susu 1-2 kali sehari. Perempuan berusia di bawah 30 tahun masih boleh mengonsumsi susu full cream. Susu low fat ataupun nonfat adalah pilihan terbaik bagi yang usianya di atas 30 tahun.



Mitos 2: Avokad adalah Jenis "Buah Terlarang"
Lemak di dalam avokad adalah asam lemak omega-9, jenis lemak baik yang justru mampu menekan kadar kolesterol jahal (LDL). Avokad juga kaya serat sehingga bisa menyerap kelebihan LDL dan membuangnya bersama sisa-sisa pembakaran. Avokad pun kaya kalium yang berkhasiat menstabilkan debar jantung dan tekanan darah serta memelihara kesehatan sistem saraf. Juga kaya vitamin E dan B yang penting untuk menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, dan memperkuat imunitas tubuh.

Tip: Santap avokad tanpa tambahan dressing, seperti susu, cokelat, ataupun gula. Avokad juga lezat dinikmati sebagai pengganti mentega atau butter untuk melapisi roti.



Mitos 3: Mentega Lebih Baik daripada Minyak Goreng
Mentega terbuat dari krim susu sehingga kandungan kolesterol di dalamnya justru lebih tinggi dibandingkan minyak goreng. Terlebih, minyak goreng yang terbuat dari bahan nabati, seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak wijen. Meski minyak goreng nabati mengandung lebih banyak lemak dibandingkan mentega, sebagian besar kandungan lemak yang terdapat di dalamnya tergolong lemak "baik" yang mudah diuraikan tubuh.

Tip: Hindari memproses makanan dengan cara digoreng dan pilihlah makanan yang direbus, dikukus, atau ditumis. Jika terpaksa mesti menggoreng, pilihlah jenis minyak nabati.



Mitos 4: Banyak-banyak Makan Telur Itu Aman Memang banyak olahragawan yang makan telur banyak-banyak demi mendapatkan tubuh berotot. Tapi, mereka punya panduan diet yang membatasi jumlah konsumsi telur dan mengimbanginya dengan asupan nutrisi lain. Telur memang mengandung banyak zat gizi, seperti vitamin B-kompleks, asam amino esensial, seperti mineral (besi, fosfor, dan kalsium). Namun, selain kaya gizi, kandungan kolesterol di dalam kuning telur amat tinggi sehingga konsumsinya harus dibatasi.

Tip: Batasi makan telur menjadi 2 butir per minggu. Bersama telur, konsumsilah sayur-sayuran yang kaya vitamin A, D, E, dan K, seperti wortel dan tauge, untuk membantu melarutkan lemak.


Mitos 5: Pantang Makan Daging Bikin Tubuh Langsing Daging adalah bahan pangan yang kaya protein serta asam amino esensial yang penting bagi tubuh. Di dalam daging ikan terkandung asam lemak omega-3 yang berguna mencegah penyakit jantung serta omega-6 yang mampu meningkatkan pembakaran energi dalam tubuh, mengatasi retensi (penarikan air dalam tubuh) dan penyakit jantung koroner.

Tip: Perbanyak konsumsi ikan dibandingkan daging sapi dan ayam. Buang kulit dan bagian yang berlemak. Jika ingin menyantap steak, hindari steak prime rib atau T-bone yang banyak lemak.



Mitos 6: Doyan Es Krim Bikin Badan Melar
Es krim yang berbahan dasar susu memang mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah bervariasi. Tetapi, jangan lupa, di dalam setiap jenis makanan terdapat zat gizi yang baik dan buruk bagi tubuh. Selain lemak dan kolesterol, es krim juga mengandung banyak sekali mineral (kalsium, magnesium, natrium, kalium, besi, seng, dan iodium), protein, serta vitamin A, B, D, dan E. Kalsium malah mampu meningkatkan produksi hormon yang bertugas menguraikan lemak dalam tubuh.

Tip: Pilih es krim rendah lemak, sorbet, ataupun gelato.
Lebih baik lagi, nikmatilah es krim dengan dicampur beraneka macam potongan buah.


Mitos 7: Kacang-kacangan adalah Camilan yang Menggemukkan
Penelitian di Purdue University menyatakan, menyantap kacang-kacangan bisa mendatangkan rasa kenyang lebih lama dibandingkan camilan diet, seperti biskuit beras dalam jumlah sama. Lemak dalam kacang adalah omega-9, lemak "baik" yang mampu menurunkan level LDL. Kacang almon, hazelnut, dan walnut mengandung asam amino arginine yang mampu memperlebar pembuluh darah arteri dan menurunkan tekanan darah.

Tip: Menurut penelitian, mengemil kacang 5 kali seminggu masing-masing 1 bungkus kecil dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 25-39 persen. Tapi, konsumsi kacang yang dipanggang, jangan yang digoreng.

Wednesday, March 24, 2010

DO YOU WANT TO SPARED FROM DEMENTIA ?




DO YOU WANT TO SPARED FROM DEMENTIA ?
READING IS ONE THE BEST SOLUTION

APAKAH ANDA INGIN TERHINDAR DARI PENYAKIT PIKUN ?
MEMBACA ADALAH SALAH SATU SOLUSI TERBAIK



[ENGLISH]
Reading is an activity that brings many benefits for the reading of our knowledge will increase. Whether it is knowledge related to science or just a news or information. In addition, experts say that with a lot of reading, we are released from the brain disease. A researcher from the Henry Ford Health System, Dr.. C. Edward Coffey, proving that just by reading a book one will be spared from the disease "Dementia". Dementia is a disease that damages the brain. When exposed to dementia, can be sure someone will be difficult to avoid dementia. This happens because the reading can create a kind of buffer layer that protects the brain changes and change.


Brain research has discovered the benefits of the latest reading in growing dendrites, one component of the brain's nerve cells or neurons. Read new words can stimulate the brain, because the brain likes to challenge and new things. Reading is a challenging activity and always bring someone to enter new territory.


Recognized or not, a lot of smart and intelligent people because of diligent reading. Reading also can make people more mature. Adults here means having a mindset that no longer childish. By reading, one can look at every problem of life not as a burden, but the challenges that must be resolved. Problems in life are seen not only from one side, but from different sides. People who look at problems from different sides of life is usually more prudent and wise in life.

However, it is unfortunate that the public interest in reading from Indonesia is still low. Taufiq Ismail, a famous Indonesian writer says that. "We have become a near-sighted people to read books and write lame". This phrase must have had a very strong reason. And, true, our problem is the low interest in reading. If offered a reading book, not a few of us who reject the grounds do not have time to read. Our society prefers the medium of television from the book. Epilepsy is also mentioned that the television was still very behind compared to the book. Television is a "passive media" that does not invite us to participate in learning or creative thinking. But this information is not up to us because of our lack of reading.

Very different from reading culture of Japanese society and other developed nations. Everywhere they always bring a book reading. If there is spare time they are filled with reading. So it is not surprising that their science is more advanced than we are. Indonesian society is more like girl talk and oral culture. More of his daydream rather than reading activity. This we can see from our own behavior as well as the people around us. And lots of free time we can use to read. For example when you're waiting for the plane departure, at the bus stop, terminal, even for people who do not have health problems if you read the above vehicles, can use the time to read. Five minutes of reading can broaden our knowledge. We can build our inner motivation to expand reading, including reading biographies of successful people.

One doctor from Saudi Arabia named Dr. Al Qarni Aidh in his book "Laa Tahzan" (Do not be sad) wrote 10 reading benefits:


1. When someone is busy reading, someone blocked entry into stupidity


2. The habit of reading to people too busy to connect with the people lazy and do not want to work


3. With a lot of reading, one can develop flexibility and fluency in spoken


4. Reading helps develop thinking and clear thinking


5. Reading increases a person's knowledge and understanding of memory in mengingkatkan


6. By reading a person can often benefit from the experience of others, such as copying the wisdom of the wise and the intelligence of the scholars


7. With a lot of reading, one can develop his abilities, both to receive and process knowledge as well as to study the various disciplines and their applications in life


8. Will increase one's beliefs when he read the books useful


9. Reading helps a person to refresh his mind from the clutter and save time so as not in vain,. With a lot of reading, one can master a lot of words and sentences to learn the various models


10. Furthermore, it can increase its ability to absorb concepts and to understand what is written on the line by line (to understand what is implied).


Of several explanations above, we can draw the conclusion that the habit of always reading will bring huge benefits. Not only for ourselves, but also for other people if we want to share knowledge with them. Therefore I invite the reader to turn all of this reading culture anywhere and at any time to read.


[BAHASA INDONESIA]

Membaca adalah kegiatan yang mendatangkan banyak manfaat karena dengan membaca pengetahuan kita akan bertambah. Baik itu pengetahuan yang berhubungan dengan keilmuan maupun hanya sekedar berita atau informasi. Di samping itu menurut para ahli bahwa dengan banyak membaca maka kita akan terlepas dari penyakit otak. Seorang peneliti dari Henry Ford Health System, Dr. C. Edward Coffey, membuktikan bahwa hanya dengan membaca buku seseorang akan terhindar dari penyakit “Demensia”. Demensia adalah penyakit yang merusak jaringan otak. Apabila terkena demensia, bisa dipastikan seseorang akan sulit terhindar dari kepikunan. Hal ini terjadi karena membaca dapat menciptakan semacam lapisan penyangga yang melindungi dan mengganti perubahan otak.

Riset-riset otak mutakhir telah menemukan manfaat membaca dalam menumbuhkan dendrit, salah satu komponen sel saraf otak atau neuron. Membaca kata-kata baru dapat merangsang otak, karena otak suka akan tantangan dan hal-hal baru. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang penuh tantangan dan senantiasa membawa seseorang untuk memasuki wilayah baru.

Diakui atau tidak, banyak orang pintar dan cerdas disebabkan dari rajin membaca. Membaca juga bisa membuat orang lebih dewasa. Dewasa di sini artinya memiliki pola pikir yang tidak lagi kekanak-kanakan. Dengan membaca, orang bisa memandang setiap permasalahan hidup bukan sebagai beban, namun tantangan yang harus diselesaikan. Permasalahan dalam kehidupan tidak dipandang hanya dari satu sisi, tetapi dari berbagai sisi. Orang yang memandang permasalahan hidup dari berbagai sisi biasanya lebih bijaksana dan arif dalam menjalani kehidupan.

Akan tetapi sungguh sangat disayangkan bahwa minat membaca dari masyarakat Indonesia masih rendah. Taufiq Ismail seorang sastrawan Indonesia yang terkenal mengatakan bahwa. “Kita telah menjadi bangsa yang rabun membaca buku dan lumpuh menulis”. Ungkapan ini tentunya punya alasan yang sangat kuat. Dan, benar adanya, persoalan kita adalah minat baca yang rendah. Jika ditawari buku bacaan, tidak sedikit dari kita yang menolak dengan alasan tidak punya waktu untuk membaca. Masyarakat kita lebih menyukai media televisi dari pada buku. Ayan juga menyebutkan bahwa televisi masih amat ketinggalan dibandingkan dengan buku. Televisi merupakan “media pasif” yang tidak mengajak kita berpartisipasi dalam belajar atau berpikir kreatif. Namun hal informasi ini tidak sampai kepada kita karena kita kurang membaca.

Sangat berbeda dengan budaya membaca masyarakat Jepang dan negara-negara maju lainnya. Ke mana-mana mereka selalu membawa buku bacaan. Jika ada waktu luang mereka mengisinya dengan membaca. Sehingga tidak mengherankan jika ilmu pengetahuan mereka lebih maju daripada kita. Masyarakat Indonesia lebih senang ngerumpi dan berbudaya lisan. Lebih banyak ngelamun-nya ketimbang melakukan aktivitas membaca. Hal tersebut bisa kita saksikan dari perilaku kita sendiri maupun orang-orang di sekeliling kita. Padahal banyak waktu luang yang bisa kita manfaatkan untuk membaca. Misalnya ketika sedang menunggu keberangkatan pesawat, di halte, terminal, bahkan bagi orang yang tidak memiliki gangguan kesehatan jika membaca di atas kendaraan, bisa memanfaatkan waktunya untuk membaca. Lima menit membaca sudah bisa menambah wawasan pengetahuan kita. Kita bisa membangun motivasi dalam diri kita dengan memperbanyak membaca termasuk membaca biografi orang-orang sukses.

Salah seorang Doktor dari Arab Saudi yang bernama Dr. Aidh Al Qarni dalam bukunya ”Laa Tahzan” (Jangan bersedih) menulis 10 manfaat membaca :


1. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan


2. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja


3. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata


4. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir


5. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan mengingkatkan memori dalam pemahaman


6. Dengan sering membaca seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana


7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya di dalam hidup


8. Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat


9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia,. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat


10. Lebih lanjut lagi, ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis di antara baris demi baris (memahami apa yang tersirat).


Dari beberapa penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa membiasakan diri untuk selalu membaca akan mendatangkan manfaat yang sangat besar. Bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk orang lain asal kita mau berbagi ilmu dengan mereka. Karena itu saya mengajak kepada pembaca sekalian untuk menghidupkan budaya membaca ini di mana saja dan kapan saja ada waktu untuk membaca.


Tuesday, March 23, 2010

10 The Wrong Presumption About Eye Diseases



10 Anggapan Salah Tentang Penyakit Mata


Banyak mitos menyesatkan tentang penyakit mata yang tak jarang menjerumuskan pasien. Mengobati sendiri penyakit mata tak selalu aman dan perlu diwaspadai, karena tidak semua kelainan dan penyakit mata sama obatnya.

1. Penyakit mata merah disebabkan oleh debu


Tidak selalu benar. Lebih sering mata merah disebabkan oleh bibit penyakit. Kita mencurigai mata merah sebagai infeksi jika terjadi dalam musim-musim tertentu dimana banyak orang yang terkena mata merah. Bisa jadi sudah terjadi wabah mata merah di suatu kota atau wilayah.

Namun, bisa juga mata merah disebabkan oleh debu. Debu, pasir, kotoran, sabun mandi, dapat menimbulkan mata merah. Namun perlu dibedakan dengan mata merah sebab infeksi.

Pada mata merah infeksi, selain gatal, rasa tidak enak mengganjal seperti ada pasir, banyak mengeluarkan airmata, dan merahnya mata semakin hari semakin bertambah. Mungkin disertai pembengkakan kelopak mata, dan waktu bangun tidur mata rapat, banyak kotoran mata (belekan).

Mata merah sebab debu biasanya tidak belekan, jarang membengkak, dan merahnya semakin hari cenderung semakin pudar dan bisa mereda sendiri. Mata merah infeksi sukar menyembuh sendiri tanpa obat. Penyakit infeksi mata bisa saja tidak harus menimbulkan mata merah. Orang-orang menyebutnya penyakit infeksi mata putih. Yang merah bagian dalam kelopak matanya (conjunctiva palpebra), bukan putih matanya. Penyebabnya juga infeksi bibit pernyakit, mulai dari virus, kuman, sampai jamur.

2. Bintitan sebab sering mengintip


Tidak benar. Bukan sebab sering mengintip orang jadi bintitan. Ini juga tergolong infeksi mata. Bedanya dengan penyakit mata merah, bibit penyakitnya bersarang bukan di bola mata atau selaput lendir kelopak mata, melainkan di kelenjar-kelenjar yang ada di kelopak mata. Kita tahu di kelopak mata terdapat beberapa kelenjar, seperti kelenjar airmata, kelenjar minyak pembasah bulu mata. Jika kelenjar ini dimasuki bibit penyakit, maka akan terbentuk bisul. Bisul kelenjar ini yang menimbulkan penyakit bintit (hordeolum).

Bintit tidak boleh dibiarkan berlama-lama tanpa pengobatan. Kenapa? Oleh karena jika bisulnya sudah telanjur membatu, sukar mengempis kembali kendati diobati. Terlambat mengobati bintit, memerlukan tindakan operasi untuk membuang batu bisulnya.

3. Penyakit rabun jauh dapat diobati dengan banyak makan wortel


Salah. Kita tahu, penyakit rabun jauh disebabkan oleh tidak tepatnya bayangan jatuh pada retina (layar bola mata). Pada kelainan mata myopia begini, bayangan yang kita lihat jatuhnya di depan retina. Keadaan ini dapat disebabkan oleh kelainan kornea (hitam mata), gangguan lensa, atau sumbu bola mata.

Bola mata yang kelewat besar (seperti anak-anak sekarang), menjadikan sumbu bola mata lebih panjang dari normal. Itu yang membuat bayangan yang kita lihat selalu jatuh di depan retina, sehingga bayangan tidak tampak jelas, melainkan samar-samar ketika sedang melihat jauh. Tidak soal ketika melihat dekat.

Wortel dan sumber vitamin A lainnya bermanfaat untuk sel-sel di layar retina (bagian belakang bola mata), tempat bayangan yang kita lihat ditangkap lalu dikirimkan ke otak untuk ditafsirkan.

Sel-sel retina, selain untuk menangkap penglihatan terang-gelap, juga untuk warna. Jika penyebab kelainan mata adalah gangguan sel-sel saraf retina, masuk akal wortel bisa membantu. Namun, rabun jauh lebih sering disebabkan oleh berubahnya sumbu bola mata. Sebagian sebab keturunan.

Kelainan sumbu bola mata hanya mungkin dinormalkan dengan mengoreksi sumbu bola mata yang kelewat panjang, agar bayangan tepat jatuh di retina.

Caranya dengan memberi lensa pembantu (lensa minus) sebesar yang memberikan hasil bayangan yang kita lihat menjadi tepat jatuh di retina. Semakin terlalu panjang sumbu bola mata, sehingga semakin jauh bayangan jatuhnya di depan retina, semakin besar minus lensa bantuan yang perlu diberikan.

4. Tidak semua orang dalam hidupnya perlu berkacamata


Juga tidak benar. Orang yang matanya sehat dan normal pun setelah berumur lewat 40 tahun, akan memerlukan kacamata baca untuk rabun dekat (presbyopia). Rabun dekat bukan penyakit, melainkan bagian dari proses menua. Suka tidak suka, setiap orang akan mengalami rabun dekat. Untuk itu perlu dibantu dengan kacamata baca (lensa positif). Semakin bertambah tua, semakin besar kacamata baca yang diperlukan, agar pada jarak baca sehat (33 cm) orang bisa jelas membaca.

Pada orang dengan mata sakit, mungkin sudah sejak kecil memerlukan kacamata. Mata minus keturunan umumnya sudah dialami sejak masih sekolah dasar. Kasus ini tidak bisa diobati tanpa kacamata. Jika myopia dibiarkan, minusnya akan cepat bertambah. Penyakit mata rabun jauh myopia tidak bisa berkurang, apalagi kembali seperti mata normal lagi, kendati sudah memakai kacamata.

5. Rabun senja dapat dikoreksi dengan memakai kacamata


Keliru. Penyakit rabun senja, yaitu mereka yang terganggu melihat gelap (setelah matahari terbenam), tidak bisa dikoreksi dengan kacamata. Penyakit rabun senja terjadi jika sel-sel saraf pembeda terang-gelap di retina terganggu. Ini umumnya terjadi sebab kekurangan vitamin A untuk waktu lama. Anak kurang gizi, yang umumnya kurang makan sumber vitamin A yang yang banyak dalam ikan, susu, sayur-mayur, dan buah, banyak mengidap rabun senja. Maka, cara koreksinya bukan dengan kacamata, melainkan dengan memberi ekstra vitamin A dosis tinggi.

6. Mata buta sebab dibawa sejak lahir


Tidak selalu. Hanya sedikit kelainan mata yang berakibat kebutaan yang dibawa sejak lahir. Penyakit yang diidap ibu selama hamil ada beberapa yang bisa mengganggu mata, seperti toxoplasma. Namun, kebutaan lebih banyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A, glaucoma, dan katarak.

Di Indonesia, angka kebutaan sebab kekurangan vitamin A masih banyak. Jika rabun senja sebagai gejala awal kekurangan vitamin A dibiarkan tanpa koreksi dengan memberi vitamin A dosis tinggi, kerusakan mata akan berlanjut. Tampak bercak putih pualam pada putih mata (bitot spot), yang jika masih tidak dikoreksi juga, akan merusak bola mata, menjadi bisul di putih mata, dan akhirnya bola mata akan mengempis, lalu menciut. Pada stadium lanjut ini, mata sudah tak mungkin diselamatkan lagi, dan akhirnya buta sama sekali.

7. Obat tetes mata bisa untuk mengobati semua mata merah


Tidak benar. Ada banyak jenis obat tetes mata. Kita mengenal obat tetes mata merah yang disebabkan oleh infeksi. Jenis ini bukan yang dijual di warung-warung. Mata merah sebab infeksi tidak bisa disembuhkan dengan obat tetes warung. Bahkan, memakai obat tetes warung malah bisa membuat penyakit mata merah bertambah parah, alih-alih menyembuh.

Obat tetes mata untuk infeksi mata juga dibedakan pula, ada yang untuk kuman, ada pula untuk virus, jamur, dan jenis infeksi mata yang tanpa luka (tukak) mata. Pada kasus infeksi mata tanpa luka, boleh diberikan tetes mata yang ditambahkan obat corticostreroid sebagai antiradangnya, namun tidak untuk kasus yang ada luka atau tukaknya.

Sudah disebut di atas, mata merah sendiri bukan melulu disebabkan oleh infeksi. Bisa juga sebab debu atau alergi, dan sebab penyakit mata glaucoma. Pada penyakit ini, tekanan bola mata meninggi, dengan salah satu gejalanya mata merah.

Sudah barang tentu, mata merah sebab glaucoma tidak mempan diobati dengan tetes mata infeksi atau tetes mata yang dibeli di warung, melainkan harus dengan obat khusus penurun tekanan bola mata. Membiarkan glaucoma berkepanjangan bisa berakhir dengan kebutaan.

Mata merah sebab virus herpes tak mempan diobati dengan tetes mata biasa, melainkan dengan tetes mata antivirus. Demikian pula jika mata merah sebab alergi, yang hanya mereda jika diobati dengan tetes mata yang mengandung obat antialergi.

Apa makna semua itu? Tidak semua mata merah boleh sembarang diberi tetes mata. Selain tidak selalu berhasil menyembuhkan, ada bahaya terselubung jika memakai sendiri obat tetes mata secara serampangan. Melihat mata merah tetangga, lalu berniat baik langsung memberikan obat tetes mata bekas ketika pernah sakit mata merah. Ini tidak arif. Niat baik bisa berujung petaka kalau berakibat buruk. Dan ingat, obat tetes mata yang masih tersisa untuk infeksi sebaiknya tidak dipakai lagi. Selain mungkin sudah tidak ampuh, berubah kepekatannya, obat mungkin sudah tercemar bibit penyakit dari mata saat memakainya.

8. Penyakit mata glaucoma disebabkan oleh tekanan darah tinggi


Salah. Penyakit glaucoma disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam bola mata. Penyebabnya banyak. Ada yang turunan, sehingga sistem saluran cairan mata di dalam bola mata tersumbat, atau menyempit.

Yang bukan turunan bisa disebabkan oleh gangguan lensa, katarak yang sudah matang atau pecah, pasca-bedah mata, penyakit pada bagian dalam bola mata (iris mata), yang berakibat terganggunya sistem aliran cairan mata, dan berakhir dengan meningginya tekanan bola mata.

Meningginya tekanan bola mata tidak ada hubungannya dengan tekanan darah tinggi. Orang yang darah tinggi tidak harus tekanan bola matanya juga tinggi. Sebaliknya, orang yang darah rendah belum tentu tidak glaucoma.

9. Katarak hanya pada orang berusia lanjut


Tidak selalu benar. Memang lebih banyak katarak terjadi pada usia lanjut, sebagai bagian dari proses menua. Namun, usia bayi pun bisa katarak juga. Katarak sejak lahir dibawa bayi sejak dalam kandungan mula. Jenis katarak bayi berbeda dengan katarak dewasa dan usia lanjut.

Katarak sebagai komplikasi penyakit lain bisa diderita sebelum usia lanjut, termasuk komplikasi kencing manis, akibat radiasi, cahaya matahari, atau kerusakan lensa mata oleh radikal bebas, yang akan terjadi jauh hari sebelum usia lanjut.

10. Mata bayi baru lahir tak mungkin tertular penyakit kelamin ibunya


Salah. Justru perlu diwaspadai jika ibu melahirkan bayi sebelum keputihannya disembuhkan. Sebab, bisa jadi keputihannya disebabkan oleh penyakit kelamin kencing nanah (gonorrhoea). Mata bayi bisa tertular kencing nanah pada saat persalinan berlangsung. Seminggu setelah lahir, mata bayi membengkak, lengket penuh nanah, dan meradang, tanda tertular kencing nanah dari kemaluan ibunya.

Selain kencing nanah, ibu juga bisa keputihan oleh bibit penyakit lain. Itu sebab setiap bayi baru lahir secara rutin diberi tetes mata antibiotika, untuk jaga-jaga kalau-kalau matanya tercemar bibit penyakit dari jalan lahir ibu.

Monday, March 22, 2010

SHISHA...WOULD IT BE WORST THAN CIGARS ???




















DO YOU KNOW ABOUT SHISHA ???
WOULD IT BE WORST THAN CIGARS ???



Selama ini shisha dikenal sebagai bentuk relaksasi dari Timur Tengah yang dianggap aman dan tidak menimbulkan efek yang membahayakan.. ternyata persepsi tersebut SALAH!!!!!

WHY????!!!


Check This Out.....

ROKOK ARAB BERIBU RASA

Shisha kerap disebut rokok arab, karena diusung pertama kali oleh negara-negara Timur-Tengah. Meski tak seperti rokok pada umumnya, pada prinsipnya shisha sama dengan rokok yaitu dinikmati dengan cara menghisap dan mendapatkan ketenangan dari bahan dasar tembakau. Bedanya, untuk menghisap shisha digunakan alat khusus bernama Bong.

Perbedaan berikutnya, penikmat shisha bisa mendapatkan sensasi berbeda karena tersedia dalam beragam aroma, dari buah-buahan hingga aneka bunga.


Lantas Kenapa berbahaya?????!!!!


Menurut Agen Anti Tembakau Prancis (L'Office Francais de prevention du Tabagisme OFT) menyatakan :
  1. Satu hisap shisha setara dengan 70 hisapan rokok biasa.
  2. Kandungan tar dari asap 1 shisha sama dengan 27-102 batang rokok.
  3. Menghisap 1 shisha sama aja dengan menghirup karbon monoksida setara 15-52 batang rokok biasa.


Nahh.. Bahaya-bahaya dari racun utama shisha seperti CO, Tar dan Nikotin adalah sebagai berikut:


1. Karbon Monoksida Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-pari akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin)

Ikatan karbon monoksida dengan darah (karboksihemoglobin) lebih stabil daripada ikatan oksigen dengan darah (oksihemoglobin). Keadaan ini menyebabkan darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO dan menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu.
Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan, berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sisten kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.

2. Tar

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Tar bukanlah zat tunggal, terdiri atas ratusan bahan kimia gelap dan tergolong sebagai racun pembuat kanker


3. Nikotin

Nikotin sangat mempengaruhi dan dapat mengubah fungsi otak dan tubuh kita. Nikotin membuat si perokok merasa relaks dan kemuadian merasa lebih energik dan bersemangat, atau sebaliknya. Efek ini umum dikenal sebagai biphase effect. Sialnya, semakin sering seseorang merokok, akan semakin merasa ketagihan dan bertambah pula dosis yang akan kita gunakan.


Saat seseorang menghisap sebatang rokok, nikotin akan diserap dalam tubuh (darah), diringi dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone insulin. Adrenalin lebih dikenal sebagai hormon “Fight or Flight”.
Jika anda mencintai film horror, atau sangat suka dengan roller-coaster, pasti sangat familiar sekali dengan efek Adrenalin ini, yang juga akan anda alami saat merokok:


  • * Detak jantung yang sangat cepat
  • * Meningkatnya tekanan darah
  • * Tarikan nafas yang berat dan cepat

Saat Adrenalin dilepas tubuh kita pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap kelebihan glukosa dalam darah. Efek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya kadar gula dalam darah. Inilah alasan kenapa saat merokok, seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan untuk tidak makan selama berjam-jam. Lebih banyak dijumpai perokok yang berbadan kurus dibandingkan perokok yang kelebihan berat badan.

Dalam jangka panjang, Nikotin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, mengakibatkan si perokok, walaupun sudah lama berhenti merokok, sangat rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Di dalam otak, sebagai respon terhadap Nikotin, otak akan memerintahkan tubuh untuk membuat zat endorphin lebih banyak lagi. Endorphin adalah senyawa protein yang lebih tepat disebut sebagai body’s natural pain killer. Struktur kimia Endorphin tidaklah jauh berbeda dengan painkiller kelas atas seperti morphine. Endorhpin dapat membuat seseorang merasa relaks dan euphoria. Terkadang, merokok (endorphin) dapat menstimulus sex anda.

Sunday, March 21, 2010

Water Birth, Melahirkan di Air Tanpa Rasa Sakit








(BAHASA INDONESIA)

Anda ingin melahirkan normal tanpa rasa sakit berlebihan? Anda bisa mencoba metode water birth, melahirkan di dalam air. Metode ini diyakini sebagai cara melahirkan yang lebih rileks dengan tingkat kesakitan yang jauh berkurang.




0ppie Andaresta memilih melahirkan normal di dalam air awal Juli lalu. Pilihan tersebut didasari oleh keinginannya melahirkan serba alamiah don jauh dari stres. Penyanyi balada ini melahirkan di Klinik Bumi Sehat di Mas Ubud, Nyuh Kuning, Ubud, Bali. Sebelum persalinan, hari-harinya diisi dengan yoga, meditasi, latihan napas, dan berjalan-jalan di pantai Kuta.Saat memasuki bukaan keenam, Oppie dimasukkan ke dalam kolam persalinan. Dan ketika memasuki bukaan kesepuluh, kata Oppie, bidan memberi aba-aba: "Oke, satu kali lagi push, baby akan keluar." Saat itu, ia merasakan buah hatinya "lolos" begitu saja tanpa sakit. Selanjutnya, bayi ditempelkan ke dadanya dan langsung diberi ASI.




Sama seperti Oppie, pesinetron Natalie Margaretha mengaku proses persalinan awal November lalu sangatlah berbeda dibandingkan ketika dia melahirkan anaknya terdahulu, dengan operasi Caesar.Meski tak bisa membandingkan rasa sakitnya, Natalie mengaku merasa lebih rileks dan tak merasakan sakit usai persalinan. Hari-hari sebelum persalinan, Natalie mengisinya dengan latihan terapi hipnobirthing yang diajarkan oleh Lanny Kuswandi.




Cara Kuno Orang Tanimbar


Secara umum ada dua pilihan melahirkan, yakni normal (pervaginam) dan Caesar (perabdominam).


Water birth adalah pilihan lain melahirkan secara normal. Di Eropa Timur, Amerika, Australia, dan beberapa negara Asia, cara ini telah banyak menjadi pilihan.




Bagaimana di Indonesia?


Water birth tergolong metode yang dikira baru. Di Jakarta, baru beberapa rumah sakit yang menyediakannya.


Namun, sesungguhnya metode ini sama sekali tidak baru. Ir. Surato, seorang anggota perguruan silat Merpati Putih, menceritakan bahwa melahirkan di dalam air sudah ia kenal sejak tahun 1960 di Kepulauan Tanimbar, Indonesia Timur.


"Waktu itu sempat didokumentasikan ilmuwan asal Uni Sovyet," kata Surato.Menurut Dr. Ivan R. Sini, Sp.OG, FRANZCOG, GDRM, Vice President Director Bundamedik, water birth bukanlah metode baru di dunia kebidanan dan kandungan.


Metode ini muncul di Rusia tahun 1960-an, diperkenalkan oleh Igor Tjarkovsky. Selanjutnya berkembang di Perancis di akhir tahun 60-an, dan Amerika tahun 1961.


Suami Memijat PunggungMelahirkan di air tidak berbeda dengan melahirkan di tempat tidur. Hanya saja, proses kelahiran dibuat sefisiologis mungkin. Dalam hal ini si ibu biasanya tidak begitu merasakan sakit seperti ketika persalinan di atas tempat tidur.


Proses dan prosedur persalinan dalam air sama seperti proses normal lainnya, kecuali tempatnya yang berbeda, yakni di dalam kolam yang berisi air. Pada pembukaan enam, pasien dimasukkan ke dalam kolam air hangat. Air hangat ini membuat kulit vagina menjadi elastis, sehingga proses kelahiran lebih mudah dan cepat.


Kolam berisi air hangat itu, menurut Nanny Kuswandi, memberikan rasa nyaman, tenang, dan rileks sehingga membuat proses mengejan tidak terlalu berat. "Air hangat juga mampu menghambat impuls-impuls saraf yang mengantarkan rasa sakit," ujar praktisi rileksasi yang kerap mendampingi ibu-ibu melahirkan di dalam air ini."Selain itu," tambah mantan bidan di RS Carolus, Jakarta ini,"vagina akan lebih elastis dan lunak, sehingga proses mengejan tidak perlu terlalu keras. Cukup pelan-pelan, bahkan bila lancar vagina tidak perlu dijahit."Dr. Ivan menambahkan, saat proses persalinan, suami juga bisa membantu memberikan pijatan-pijatan di punggung istri. Tujuannya agar istri merasa lebih rileks dan nyaman. Biasanya proses persalinan memakan waktu sekitar 1-2 jam.


Selanjutnya, setelah bayi lahir, dokter atau bidan akan mengangkat bayi ke permukaan dan langsung memberikannya kepada sang ibu untuk diberikan ASI pertama.Bayi yang dilahirkan melalui persalinan water birth dipastikan tak akan mengisap air yang membuatnya sulit bernapas. "Ketika bayi akan lahir, ia masih bernapas dengan ari-ari atau tali pusar yang masih tersambung ke perut ibu. Jadi, tak ada masalah saat bayi dilahirkan dalam air," ungkap Dr. Ivan.




Syarat Water Birth


Tidak semua rumah sakit melengkapi fasilitas persalinannya dengan metode water birth. Selain dibutuhkan tenaga medis yang terlatih, rumah sakit juga harus memilliki kolam bersalin berdesain khusus (birth pool).Kolam bersalin khusus ini biasanya berukuran 1,6 x 1,2 atau 2 meter. Volume air di dalam kolam berada di bawah pusar ibu, baik ketika proses melahirkan dengan duduk, berdiri, atau sambil tiduran.Airnya juga harus steril. Menurut Dr. Ivan, kolam yang sudah disterilisasi diisi air yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh, yaitu sekitar 37 derajat Celsius. Suhu itu memiliki kesamaan dengan air ketuban, dengan maksud agar bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrem antara di dalam perut dan di luar. Selain itu bayi tidak mengalami hipotermia (suhu tubuh terlalu rendah) atau hipertermia (suhu tubuh terlalu tinggi).


Fasilitas pendukung lainnya adalah pompa pengatur, agar air tetap bersirkulasi. Di RS Bunda, Jakarta, tempat ia berpraktik, digunakan air suling, sehingga pasien tidak perlu takut jika terminum. Bebauan dari terapi aroma serta musik rileksasi menjadi perlengkapannya.Ada beberapa syarat untuk melakukan proses melahirkan melalui media air ini. Pertama, proses kelahiran dikehendaki melalui jalan lahir normal. Kedua, tidak ada infeksi. Ketiga, posisi bayi dalam rahim pada kondisi normal, tidak terbalik (sungsang). Keempat, ibu tidak memiliki penyakit menular, dan kelima, ketuban belum pecah sebelum masuk ke kolam air.




Tawaran Melahirkan Normal


Kekhawatiran tentang lamanya proses persalinan dan membayangkan rasa sakit, seringkali menghantui pikiran ibu yang akan melahirkan. Jalan pintas seringkali ditempuh, semisal memilih persalinan dengan operasi caesar.Tingginya angka proses caesar membuat Dr. Ivan R. Sini prihatin. Setelah hampir lima tahun berpraktik di Australia dan menjumpai ibu-ibu di Australia banyak yang memilih proses persalinan di dalam air, ia mencoba menawarkan metode ini kepada pasien-pasiennya."Metode ini adalah salah satu pilihan buat pasien dengan syarat persalinan normal pada umumnya. Cara ini paling tidak mampu memberikan kemudahan dan mengurangi rasa sakit saat proses melahirkan," tutur dokter lulusan spesialis kebidanan dan kandungan di Universitas Royal, Australia ini.


Sejak dibuka layanan water birth Januari lalu, rumah sakit tempatnya berpraktik sudah menangani 20-an pasien menggunakan metode ini. IQ Bayi Lebih TinggiAda beberapa manfaat melahirkan di dalam air. Kata Dr. Ivan R. Sini, suhu air yang hangar membuat sirkulasi pembuluh darah lebih baik, sehingga kontraksi lebih mudah. Mulut rahim menjadi lembek dan mudah dibuka. Dalam beberapa kasus, mulut rahim bahkan tak perlu dijahit lagi karena tidak robek.Berbagai kepercayaan lain menyebutkan water birth bisa meningkatkan kecerdasan anak. Hal itu, kata Lanny Kuswandi, dimungkinkan karena prosesnya yang alamiah tanpa adanya pemaksaan atau tarikan pada kepala bayi, sehingga bayi tidak mengalami trauma kepala seperti yang mungkin terjadi pada persalinan normal ataupun Caesar.


Beberapa manfaat water birth yang perlu disimak adalah:




Bagi Ibu:


• Ibu akan merasa lebih rileks karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi elastis.


• Metode ini mempermudah proses mengejan, sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan.


• Di dalam air proses pembukaan jalan lahir relatif lebih cepat.




Bagi Bayi:


• Menurunkan risiko cedera kepala bayi.


• Meskipun belum dilakukan penelitian mendalam, pakar kesehatan meyakini bahwa lahir dengan metode ini memungkinkan IQ bayi menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan metode lain.


• Peredaran darah bayi lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.




ENGLISH VERSION will available ASAP, due my current programs, works and tons of job demand, it will commenced immediately as soon I got a lot of time to write down in further time, Well apparently in the weekend...xixixi cheers guys

CIRCUMSITION, SUNAT MENCEGAH RESIKO TERTULAR HIV/AIDS

New York - Bukti baru menyebutkan sunat dapat mencegah tertular HIV (virus yang melemahkan kekebalan tubuh), juga penyakit lain yang mematikan jutaan orang. Kini beberapa dokter mempertimbangkan kembali pandangan mereka tentang prosedur ini.Sunat adalah prosedur operasi yang sudah umum. Tetapi juga menjadi hal yang sensitif jika terkait budaya dan agama. Bahkan di komunitas medis sendiri, masih ada perdebatan dan pro-kontra mengenai alasan dilakukannya sunat pada anak lelaki.

Selama beberapa dekade, sadar akan kepekaan ini, kalangan medis diam tentang sunat.Sekarang bukti-bukti memperlihatkan bahwa prosedur memotong kulup pada penis dapat mencegah sejumlah penyakit menular seksual.

Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat, di Afrika Selatan, Kenya, dan Uganda antara 2005 dan 2007 menunjukkan bahwa sunat pada laki-laki dewasa mengurangi risiko tertular HIV hingga 50 - 60 persen. Hal ini telah mengarah ke pengembangan program yang menawarkan sunat di sejumlah negara Afrika, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia, dengan prediksi bahwa dalam jangka panjang sunat dapat menyelamatkan jutaan nyawa.

Sunat sempat memicu kontroversi di Amerika. "Sunat merupakan prosedur medis yang tidak etis," kata Georganne Chapin, direktur eksekutif Intact America, yang bersikap kontra terhadap sunat. "Kami tidak akan membiarkan mereka melakukan tindakan ini pada anak cowok mereka.

"Dengan mencermati bukti-bukti manfaat sunat, seperti yang diperoleh peneliti dari CDC di tiga negara Afrika tersebut, Ronald H. Gray, profesor pada Universitas Johns Hopkins, mengatakan, "Bukti-bukti yang diperoleh makin kuat dengan adanya hasil uji coba tentang potensi manfaat sunat.""Sunat secara substansial tentu akan mencegah sejumlah infeksi," kata Gray.

"Risikonya jauh lebih kecil dibanding manfaatnya."Selain mengurangi risiko HIV, riset menunjukkan sunat memotong risiko terkena HPV (virus penyebab kanker leher rahim) dan herpes, menurut ulasan Gray yang diterbitkan Januari 2010 di Archives of Pediatric & Adolescent Medicine. Menurut Gray, perempuan yang berhubungan seks dengan pria yang bersunat sedikit kemungkinan terkena HPV dan infeksi bakteri.

Friday, March 19, 2010

Wanna be a Doctor ??? (State of Mind)

Saya Ingin Jadi Dokter, Om!!!


Setiap orang pastinya memiliki cita-cita ataupun harapan akan menjadi apa dan bagaimana dia kelak di masa yang akan datang. Cita2 juga dapat menjadi impian sekaligus pelecut semangat seseorang untuk dapat terus berusaha dan berkarya dalam mencapai apa yang dicita-citakan tersebut. Cita-cita dapat mucul seiring dengan berjalannya waktu berdasarkan hobi, kemampuan, ketrampilan, maupun pengalaman hidup seseorang. DIharapkan setiap orang bisa memiliki cita-cita dan memilikinya sejak usia sedini mungkin. Sedini mungkin??
Ketika iseng-iseng menanyai beberapa anak-anak usia sekitar di bawah 5 tahun, termasuk juga melihat kolom `Sahabatku` di salah satu koran lokal edisi hari Minggu, ternyata rata-rata anak-anak yang masih ingusan ini sudah punya cita-cita. Dan hebatnya lagi sebagian besar dari mereka dengan `mudah`nya menyebutkan : “Saya ingin jadi dokter, Om!!”. Saya cukup terhenyak, mengingat keputusan saya untuk bercita-cita menjadi seorang dokter baru muncul pada saat saya duduk di kelas III SMU. Apakah benar anak-anak ini sudah mengetahui `konsekuensi` yang harus ditempuh ketika bercita-cita menjadi seorang dokter? Bahwa betapa besar pengorbanan tenaga, waktu, biaya untuk mewujudkan cita2 mereka. Atau jangan-jangan anak-anak yang masih ingusan ini bahkan belum tahu apakah arti cita-cita itu sebenarnya. Dan kemungkinan apa yang mereka lontarkan secara spontan, yang dikatakan sebagai cita-cita itu sebenarnya merupakan harapan atau keinginan dari orang tua mereka
yang sedari kecil sudah berusaha ditanamkan dalam otak mereka. Ah, ataukah saya lah yang terlalu `negative thinking` terhadap mereka? Namun ada satu hal yang pasti di sini, hingga sekarang profesi dokter masih menjadi salah satu profesi yang paling diinginkan oleh banyak orang.
Setiap tahun saat persiapan tes penerimaan mahasiswa baru, maka salah satu jurusan yang paling padat peminat adalah jurusan Fakultas Kedokteran. Hampir semua keluarga ingin anaknya ada yang menjadi dokter. Dokter dipandang memiliki derajat status yang lebih tinggi, memiliki uang banyak, hidupnya pasti makmur dan sejahtera. Tidak heran setiap tahun betapa banyak orang tua yang bersusah payah dan berjerih lelah untuk memasukkan anak mereka ke fakultas kedokteran, syukur-syukur bila diterima di universitas favorit. Bahkan tidak sedikit yang rela mengeluarkan uang hingga ratusan juta rupiah sekedar untuk memuluskan `impian`nya itu.
Memang benar bahwa ketika anda menjadi seorang dokter, maka dapat dikatakan kehidupan anda minimal akan tercukupkan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa ke mana pun anda pergi, kebutuhan akan seorang dokter selalu akan ada. Malahan banyak pula dokter yang karena profesinya itu dapat hidup berkelimpahan. Memang benar pula ketika dokter masih dianggap strata yang cukup tinggi di mata masyarakat. Saya teringat seorang teman, yang notabene bukan seorang dokter, diminta oleh keluarganya untuk mencari kerja saja di fakultas kedokteran sebagai pegawai, dengan harapan kalau-kalau saja dapat memperoleh jodoh seorang dokter di sana!!!
Namun, apakah benar menjadi dokter itu sangat menyenangkan??? Pengalaman saya, menjadi dokter itu perlu perjuangan yang sangat berat. Semasa menuntut ilmu di bangku kuliah pun, seorang mahasiswa kedokteran diharapkan memiliki waktu belajar yang `lebih` dibandingkan teman-teman lainnya. Menjadi dokter pun memerlukan waktu yang lebih panjang, sekitar 4 tahun kuliah ditambah 2 tahun praktek di RS sebagai co-asisten. Belum lagi ketika selesai mereka akan melakukan proses `pengabdian` di daerah-daerah selama beberapa tahun. Belum lagi bila mereka ingin melanjutkan ke pendidikan spesialistik yang akan memakan waktu 4-5 tahun.
Dokter pun dihadapkan dengan tanggung jawab yang lebih besar dimana yang dilayani secara langsung adalah manusia sebagai obyek. Terasa perbedaan dalam hal besarnya tanggung jawab ketika, misalnya seorang montir yang sedang `membedah` sebuah mobil dibandingkan dengan seorang dokter yang tengah `membedah` seorang pasien di meja operasi. Seorang dokter pun sering kali harus menempatkan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai dokter sebagai prioritas utama dalam hidup. Betapa banyak dokter yang harus menghabiskan waktu kerja maupun jaga malam di rumah sakit ataupun pusat pelayanan kesehatan lainnya setiap hari, sehingga keluarga seolah-olah menjadi prioritas nomor dua. Belum lagi saat ini profesi dokter saat ini sering `diganggu` oleh segelintir oknum-oknum yang mencari-cari kesalahan dengan memanfaatkan istilah `malpraktek`.
Saya teringat cerita teman saya. Dikatakan jadi dokter sekarang sudah berbeda dengan menjadi dokter pada 30 atau 40 tahun lalu. Pada jaman lampau, kebutuhan banyak namun tenaga dokter masih kurang. makanya tiap lulusan akan langsung terangkat menjadi PNS atau pun terserap di lapangan kerja yang lain. Namun sekarang situasi sudah beda. Setiap penerimaan PNS, terutama di kota besar, formasi dokter yang tersedia paling cuma 2-3 orang saja, sementara peminatnya bisa berjumlah ratusan. Makin banyaknya universitas dengan fakultas kedokteran, juga membuat persaingan antar dokter menjadi lebih berat, utamanya di kota besar, dimana sebagian besar dokter memilih berkarya di kota besar. Sungguh miris melihat dokter praktek swasta yang memasang tarif sekali periksa pasien yang hanya `sebanding` dengan seporsi nasi campur, mengingat betapa besarnya tanggung jawab yang dipikul oleh dokter tersebut dalam menangani pasiennya.
Namun terlepas dari itu semua, saya tidak menyesal menjadi seorang dokter. Dokter tetaplah adalah suatu profesi yang mulia. Adalah suatu kebahagiaan yang tak terkira, ketika seorang pasien datang ke pada dokter berterima kasih karena ternyata setelah berobat, penyakit yang dideritanya itu akhirnya sembuh. Mungkin hal itulah yang selalu menjadi kekuatan dan kebahagiaan terbesar menjadi seorang dokter.
Saya senang menjadi seorang dokter. Saya senang mendengar anak-anak itu memiliki cita-cita mulia ini sedari kecil. Saya senang mendengar mereka berkata : “Mama, saya ingin menjadi seorang dokter!!”

Tuesday, March 16, 2010

AN UPDATE ; PROSTATE CANCER VACCINE / VAKSIN KANKER PROSTAT






Vaksin Kanker Prostat
(prostate cancer vaccine)

Vaksin kanker prostate dari hasil penelitian dapat digunakan untuk membantu pasien dengan symptomatic castration-resistant metastatic prostate cancer (mCRPC), dikutip dari renalandurologynews. Com dari hasil uji klinis fase-2.
Kanker prostate hasil uji coba menunjukkan prostvac-VF immunotherapy, yang dibuat oleh BN immunotherapeutics, inc, mountain view, California, menunjukkan pengurangan tingat kematian sebesar 44 persen selama tiga tahun.
Prostvac dibuat dari 2 poxvirus yang di lemahkan dan rekayasa secara genetic untuk menghasilkan Prostate-Specific Antigen (PSA) versi irregular dan senyawa lain untuk merangsang system kekebalan tubuh dan menyerang sel-sel kanker prostate.
Selama tiga tahun masa follow-up, 30 persen pasien yang diberi vaksin masih hidup dengan survival rate 24,5 bulan.
Philip kantoff, MD, Professor of Medicine di Harvard Medical School dan direktur the Lank Center For Genitourinary Oncology di Dana-Farber Cancer Institute, bersama rekan-rekanya melakukan percobaan vaksin untuk kanker prostate. Hasilnya dijadwalkan akan diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology.
Kanker prostate didiagnosis sekitar 190.000 orang setiap tahun di Amerika Serikat dan kanker prostate dengan komplikasi telah membunuh sekitar 30.000 orang setiap tahun di negara tersebut.



BUERGER'S DISEASE / PENYAKIT BUERGER

[BAHASA INDONESIA]

Penyakit Buerger (Tromboangitis obliterans)

Adalah penyumbatan pada arteri dan vena yang berukuran kecil sampai sedang, akibat peradangan yang dipicu oleh merokok.
Berdasarkan studi cohort, pria perokok sigaret berusia 20-40 tahun lebih banyak yang menderita penyakit Buerger dibandingkan dengan siapapun. Sekitar 5% penderita adalah wanita.



Penyebab



Penyebabnya tidak diketahui, tetapi berdasarkan penelitian, beberapa studi melaporkan bahwa korelasi penyakit Buerger lebih banyak menyerang perokok dan keadaan ini akan semakin memburuk jika penderita tidak berhenti merokok.
Penyakit ini hanya terjadi pada sejumlah kecil perokok yang lebih peka.
Mengapa dan bagaimana merokok sigaret menyebabkan terjadinya penyakit ini, tidak diketahui.



Gejala



Gejala karena berkurangnya pasokan darah ke lengan atau tungkai terjadi secara perlahan, dimulai pada ujung-ujung jari tangan atau jari kaki dan menyebar ke lengan dan tungkai, sehingga akhirnya menyebabkan gangrene (kematian jaringan).

  • Sekitar 40 penderita juga mengalami peradangan vena (terutama vena permukaan) dan arteri dari kaki atau tungkai
  • Penderita merasakan kedinginan, mati rasa, kesemutan atau rasa terbakar.
  • Penderita seringkali mengalami fenomena Raynaud dan kram otot, biasanya di telapak kaki atau tungkai.
  • Pada penyumbatan yang lebih berat, nyerinya lebih berat dan berlangsung lebih lama.
  • Pada awal penyakit timbul luka terbuka, gangrene atau keduanya.
  • Tangan atau kaki terasa dingin, berkeringat banyak dan warnanya kebiruan,kemungkinan karena persarafannya bereaksi terhadap nyeri hebat yang menetap.

Diagnosa


Pada lebih dari 50 penderita, denyut nadi pada satu atau beberapa arteri di kaki maupun pergelangan tangan, menjadi lemah bahkan sama sekali tak teraba.
Tangan , kaki, jari tangan atau jari kaki yang terkena seringkali tampak pucat jika diangkat ke atas jantung dan menjadi merah jika diturunkan.
Mungkin ditemukan ulkus (luka terbuka, borok) di kulit dan gangren, biasanya pada satu atau lebih jari tangan atau jari kaki.
Pemeriksaan USG menunjukkan penurunan yang hebat dari tekanan darah dan aliran darah di kaki, jari kaki, tangan dan jari tangan yang terkena.
Angiogram bisa menggambarkan arteri yang tersumbat dan kelainan sirkulasi lainya, terutama di tangan dan kaki.


Pengobatan


Penderita harus berhenti merokok atau penyakitnya akan menjadi lebih buruk, sehingga akhirnya memerlukan tindakan amputasi.

Penderita juga harus menghindari :
  • pemaparan terhadap dingin
  • cedera karena panas, dingin atau bahan (seperti iodine atau asam) yang digunakan untuk mengobati kutil dan kapalan
  • cedera karena sepatu yang longgar/sempit atau pembedahan minor
  • infeksi jamur
  • obat-obat yang dapat mempersempit pembuluh darah.

Berjalan selama 15-30 menit 2 kali/hari sangat baik
Penderita dengan gangrene, luka-luka atau nyeri ketika beristirahat, perlu menjalani tirah baring.
Penderita harus melindungi kakinya dengan pembalut yang memiliki bantalan tumit atau dengan sepatu boot yang terbuat dari karet.
Bagian kepala dari tempat tidur dapat ditinggikan 15-20 cm diatas balok, sehingga gaya gravitasi membantu mengalirkan darah menuju arteri-arteri.
Pentoxifylline, antagonis kalsium atau penghambat platelet (misalnya aspirin) diberikan terutama jika penyumbatan disebabkan oleh kejang.
Penderita yang berhenti merokok tetapi masih mengalami penyumbatan arteri, mungkin perlu menjalani pembedahan untuk memperbaiki aliran darah, dengan memotong saraf terdekat untuk mencegah kejang.
Jarang dilakukkan pencangkokan bypaas karena arteri yang terkena terlalu kecil.



(Dr Iman Firmansyah)

























[ENGLISH]




Buerger's disease (Tromboangitis obliterans)



Is a blockage in the arteries and veins that are small to moderate, due to inflammation triggered by smoking.
Based on cohort studies, male cigarette smokers aged 20-40 years who suffered more Buerger's disease compared with anyone. Approximately 5% patients were women.


Causes


The cause is unknown, but based on the research, several studies reported that the correlation of Buerger's disease more attacking smokers and this situation will get worse if the patient does not quit smoking.
This disease occurs only in small amount smokers who are more sensitive.
Why and how cigarette smoking causes disease, is unknown.


Symptoms


Symptoms due to decreased blood supply to the arm or leg occurred gradually, starting at the ends of fingers or toes and spread to the arms and legs, which eventually lead to gangrene (death of tissue).
  • About 40 patients also experienced inflammation of veins (especially venous surface) and the arteries of the foot or leg
  • People feel the cold, numbness, tingling or burning sensation.
  • Patients often have Raynaud's phenomenon and muscle cramps, usually on the soles of the feet or legs.
  • In the more severe obstruction, pain is more severe and lasted longer.
  • At the beginning of the disease arise open sores, gangrene, or both.
  • Hands or feet were cold, sweating a lot and the color blue, possibly cause is nerve damage reacting to persistent severe pain.


Diagnosis


In more than 50 patients, the pulse on one or more arteries in the leg and wrist, become weak and even completely intangible.
Hands, feet, fingers or toes are affected often appear pale when elevated to the heart and becomes red when reduced.
May be found ulcers (open wounds, ulcers) in the skin and gangrene, usually on one or more fingers or toes.
Ultrasound examination showed a great reduction of blood pressure and blood flow in the legs, toes, hands and fingers are affected.
Angiogram can describe the blocked artery and other circulatory disorders, especially in the hands and feet.

Medical

The patient should stop smoking or illness will get worse, so eventually require amputation action.
Patients also should avoid:
  • exposure to cold
  • injury from heat, cold or materials (such as iodine or acid) is used to treat warts and calluses
  • injury from shoes loose / narrow or surgery minor
  • fungus-infection
  • drugs that can narrow blood vessels.


Walk for 15-30 minutes 2 times / day is very good
Patients with gangrene, wounds or pain when resting, should undergo with bed rest.
The patient should protect the foot with a bandage that has the heel pads or with boots made of rubber.
The head of the bed can be raised 15-20 cm above the beam, so that the force of gravity to help drain the blood into the arteries.
Pentoxifylline, antagonists of calcium or inhibiting platelet aggregation (eg aspirin) was given especially if the blockage is caused by seizures.
Patients who quit smoking but still have clogged arteries, may need to undergo surgery to improve blood flow, by cutting the nerves closest to prevent seizures.
Its rarely doing a bypaas procedure because transplant the artery is too small.



(Iman Firmansyah, BSc, MD)